almanak

Pedang-Pedang yang Melegenda dalam Sejarah

Pedang diperkirakan telah muncul pertama kali pada Zaman Perunggu (3.000 Sebelum Masehi). Salah satu yang tertua terbuat dari tembaga ditemukan di situs Harappa, Pakistan. Memasuki Abad Pertengahan pedang dibuat dari besi dan baja yang diproduksi massal dan digunakan dalam banyak pertempuran.

PublishedDecember 9, 2015

byDgraft Outline

Dalam catatan sejarah dan juga cerita rakyat, hampir setiap jenderal kerajaan, raja-raja, dan pahlawan terkenal diceritakan mempunyai pedang pribadi yang sanggup membuat gemetar setiap musuh

Daftar di bawah ini akan menyajikan pedang yang telah menjadi legenda dalam sejarah yang keberadaannya dipercaya masih ada hingga sekarang. Berikut 7 diantaranya.

Table of contents

Open Table of contents

Pedang San Martin

osé de San Martín (1778-1850) adalah seorang jenderal yang terkenal sebagai pemimpin rakyat Amerika Selatan selama perjuangan kemerdekaan dari Spanyol. Salah satu harta yang paling berharga dari José de San Martín adalah pedang melengkungnya yang mampu bermanuver dengan baik dalam setiap pertempuran

Pedang melengkung itu menemani hidup San Martín hingga kematiannya. Dalam wasiatnya, San Martín menyebut pedangnya sebagai “Pedang yang telah menemani saya selama Perang Kemerdekaan Amerika Selatan.” Pada tahun 1896 pedang San Martin menjadi koleksi Museum Sejarah Nasional di Buenos Aires, hingga saat ini.

Tizona

El Cid adalah seorang pria yang lahir sekitar tahun 1040. Selama hidupnya El Cid menjadi pemimpin militer Kerajaan Castile dan merupakan pahlawan Spanyol. Dia adalah ahli dalam strategi militer dan juga ahli dalam menggunakan pedang

El Cid diceritakan memiliki banyak pedang, tetapi dua yang paling terkenal adalah Colada dan Tizona. Tizona adalah pedang yang digunakan oleh El Cid untuk melawan bangsa Moor. Dalam Pedang ini terdapat dua prasasti yang terpisah, salah satunya menunjukkan angka tahun 1002 dan kutipan doa Katolik, Ave Maria. Tizona saat ini dipajang di Museo de Burgos, Spanyol.

Pedang Napoleon

Pada tahun 1799, Napoleon Bonaparte menjadi pemimpin militer dan politik Perancis. Lima tahun kemudian, Senat Perancis menyatakan dirinya sebagai kaisar. Pada dekade pertama abad ke-19 Napoleon dan Kekaisaran Prancis terlibat dalam banyak konflik dan perang dengan setiap kekuatan utama Eropa

Di medan perang Napoleon membawa pistol dan pedang. Dia memiliki koleksi besar senjata dan artileri. Senjatanya selalu merupakan yang terbaik, baik itu dari segi jenis atau bahannya. Pada tahun 2007, sebuah pedang bertatahkan emas yang dulu milik Napoleon dilelang di Prancis dengan lebih dari US $ 6.400.000 dolar dipercaya sebagai harga yang harus dibayar. Pedang itu digunakan oleh Napoleon dalam banyak pertempuran dan menjadi warisan keluarga Bonaparte.

Joyeuse

Charlemagne adalah salah satu penguasa terbesar dalam sejarah dunia dan menjadi Raja Bangsa Frank pada tahun 768. Ia diangkat menjadi Kaisar Romawi pada tahun 800, dikenal sebagai Charles I. Selama hidupnya Charlemagne berhasil menjadikan kerajaan Frank menjadi penguasa Eropa

Joyeuse adalah nama pedang pribadi Charlemagne yang banyak muncul dalam legenda dan dokumen sejarah. Saat ini, ada dua pedang yang dikaitkan dengan Joyeuse. Salah satunya adalah pedang yang disimpan di Schatzkammer Weltliche di Wina, sementara yang lain ditempatkan di Louvre, Prancis.

Mercy

Pedang Mercy adalah senjata milik Edward the Confessor, raja terakhir Anglo-Saxon yang memerintah 1042-1066. Pedang Mercy dikenal sebagai pedang patah. Cerita seputar bagaimana ujung pedangnya patah, tidak diketahui jelas. Dalam sejumlah mitologis dikatakan bahwa ujung pedang dipatahkan oleh malaikat untuk mencegah pembunuhan

Pedang Mercy dari abad ke-13 termasuk dalam pusaka Kerajaan Inggris dan merupakan salah satu dari hanya lima pedang yang digunakan selama penobatan raja Inggris. Pedang Mercy juga digunakan untuk penobatan mereka yang menerima kehormatan.

Honjo Masamune

Masamune adalah salah satu metallurgists terbesar di dunia. Selama hidupnya (1288-1328) senjata yang dibuat Masamune telah mencapai status legendaris selama berabad-abad. Dari semua pedang Masamune yang paling terkenal adalah Honjo Masamune

Honjo Masamune sangat penting karena mewakili masa Keshogunan Jepang selama periode Edo. Pedang itu diwariskan dari satu Shogun ke yang lain selama beberapa generasi. Pada bulan Januari 1946, Honjo Masamune telah dinyatakan hilang dan keberadaan pedang tetap menjadi misteri hingga saat ini.

Zulfiqar