almanak

Etruscan dan Temuan Prasasti abad ke-6 SM

Para arkeolog di Italia melaporkan pada Sabtu pekan lalu (19/3) telah menemukan prasasti dari abad ke-6 SM yang memuat informasi tentang sistem kepercayaan orang-orang Etruscan.

PublishedMarch 31, 2016

byDgraft Outline

Dilansir phys.org (29/3), Prasasti itu ditemukan tertanam dalam pondasi kuil yang terkubur selama lebih dari 2.500 tahun. Teks prasasti-nya sendiri tertulis dengan bahasa yang sudah lama hilang.

“Ini kemungkinan besar adalah teks suci dan akan menjadi hal luar biasa, memberitahu kami sistem kepercayaan awal dari budaya yang hilang sebagai dasar tradisi barat,” kata arkeolog Gregory Warden, co-director dan peneliti utama di Lembah Mugello.

“Prasasti seberat sekitar 500 pon dan hampir empat kaki tingginya dengan lebih dari dua kaki lebarnya, memiliki setidaknya 70 huruf baca dan tanda baca, “kata Warden, yang juga merupakan profesor emeritus di Southern Methodist University, Dallas, sponsor utama dari proyek ini.

Temuan ini benar-benar membawa angin segar bagi penelitian lebih lanjut karena biasanya temuan artefak dari budaya Etruscan yang berhubungan dengan religi, jarang ditemukan. Jika pun ada itu hanya inskripsi yang berhubungan dengan pemakaman.

“Kami berharap untuk membuat terobosan dalam bahasa Etruscan,” kata Warden.

“Prasasti panjang jarang, terutama yang seperti ini, sehingga akan ada kata-kata baru yang belum pernah kita lihat sebelumnya karena itu bukan teks pemakaman,” ungkapnya.

“Kami tahu bagaimana tata bahasa Etruscan, kata kerja, obyek, dan beberapa kata. Tapi kami berharap ini akan mengungkapkan nama dewa atau dewi yang mereka sembah.”

Peradaban Etruscan memang dianggap sebagai salah satu kebudayaan yang paling religius. Agama diduga telah meresapi kehidupan bangsa Etruscan bahkan yang berkuasa kemungkinan adalah otoritas keagamaan.

Sejarawan dalam kajian Etruscan, Jean MacIntosh Turfa dari University of Museum Pennsylvania, Philadelphia, mengatakan penemuan prasasti itu akan memajukan pengetahuan sejarah Etruscan, dari sisi melek huruf dan praktik keagamaan.

“Prasasti dengan banyak kata, pada bahan permanen, jarang untuk Etruria, yang cenderung menggunakan media yang mudah rusak seperti buku, kain linen atau tablet lilin,” kata Turfa.

“Prasasti Batu ini adalah bukti dari agama yang mengakar,” ungkapnya.

“Etruria adalah orang-orang yang sangat berbudaya, tapi sangat sedikit dari tulisan mereka terawetkan. Inskripsi pemakaman kebanyakan hanya singkat dengan nama dan gelar,” kata arkeolog Ingrid Edlund-Berry, profesor Emerita, University of Texas di Austin.

Lembah Mugello, khususnya situs Poggio Colla, berada di timur laut Florence, Italia. Dalam dua dekade terakhir, Lembah Mugello telah menjadi wilayah ekskavasi para Arkeologi.

Dari tempat itu juga telah ditemukan benda-benda peninggalan budaya Etruscan yang berhubungan dengan pemujaan, keyakinan, hadiah untuk dewa, dan penemuan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari; baik kalangan elite dan non-elit.

Melimpahnya temuan itu setidaknya dapat membantu mendokumentasikan kegiatan bangsa Etruscan dari mulai abad ke-7 SM hingga abad ke-2.

Bangsa Etruscan tercatat pernah menguasai Roma dan diduga mereka telah memberi pengaruh tersendiri terhadap Bangsa Roma kemudian; baik pengaruh agama, pemerintah, hingga seni arsitektur.