almanak

Perhiasan Dunia Kuno dari Makam Farong

Sekitar 1.500 tahun yang lalu, seorang wanita bernama Farong dikuburkan dengan memakai perhiasan dunia kuno yang luar biasa indah; termasuk kalung dengan 5.000 manik-manik dan anting-anting, arkeolog melaporkan temuan ini, dilansir livescience.com (17/8).

PublishedAugust 18, 2016

byDgraft Outline

Makam ini ditemukan pada tahun 2011 di Kota Datong, Cina, oleh sebuah tim arkeolog dari Datong Municipal Institute of Archaeology sebagai upaya penyelamatan dan proyek konstruksi. Mereka melaporkan hasil temuannya itu dalam jurnal Chinese Cultural Relics.

Laporan penemuan makam Farong ini diterbitkan pada tahun 2015 dalam bahasa Cina di jurnal Wenwu; dalam bahasa Inggris laporan itu diterbitkan dalam jurnal Chinese Cultural Relics.

Para peneliti yang melakukan penggalian untuk menemukan makam Farong, mereka menemukan kerangka tubuhnya–dalam kondisi rusak–ditemukan tergeletak dalam peti mati, ungkap seorang arkeolog yang terlibat penggalian.

“Tengkorak bersandar pada bantal kapur, dan di dalam bantal dua batu bata dengan pola tali,” tulis peneliti dalam jurnal Chinese Cultural Relics. “Usianya saat kematian tidak diketahui.”

Batu nisan dari makamnya sendiri ditemukan di dekat pintu masuk dengan informasi yang singkat dan jelas, ‘Han Farong, istri Hakim Cui Zhen’.

Di Cina, nama keluarga secara tradisional tertulis pertama dan nama yang diberikan berada kedua.

Pada makam lainnya yang ditemukan di dekat makam Farong ini, para arkeolog kini melakukan eksplorasi dua makam yang ada di dekatnya itu dan dalam proses sedang dipelajari.

Berdasarkan desain dari makam Farong dan artefak yang ditemukan di dalamnya, para arkeolog memperkirakan dia hidup sekitar 1.500 tahun yang lalu, beberapa dekade sebelum runtuhnya dinasti Wei dari Utara (386-534), yang menguasai bagian utara Cina. Menurut catatan sejarah, kota Datong, di mana Farong dimakamkan, adalah ibukota dinasti Wei sampai tahun 494.

Anting-anting yang sangat Indah

Para arkeolog yang menemukan perhiasan dunia kuno dari makam Farong mengatakan sulit untuk menggambarkan dengan kata-kata apa yang baru mereka dapati itu; anting-anting terbuat dari emas yang memiliki ukiran naga dan wajah manusia.

“Sosok manusia berambut keriting, mata cekung dan hidung tinggi, memakai liontin dengan pola payet-manik di leher, dan bunga teratai diukir di bawah bahunya,” tulis arkeolog dalam laporannya di Chinese archaeology journal Wenwu (Cultural Relics ).

Anting-anting tersebut juga dihiasi dengan emas, desain berbentuk teardrop yang berhias batu permata, serta rantai emas dan ametis yang menjuntai di sisi wajah pemakainya.

“Dalam beberapa tahun terakhir, banyak anting-anting emas telah ditemukan dari penggalian makam-makam zaman Dinasi Wei, tapi anting dari makam Farong ini yang paling indah,” tulis para arkeolog.

Banyak manik-manik

Farong dibaringkan untuk beristirahat selamanya dengan mengenakan kalung yang terbuat dari sekitar 5.000 manik-manik.

Tali yang mengikat kalungnya sendiri telah membusuk; Namun, “karena distribusi [dari manik-manik] sangat terkonsentrasi, adalah mungkin untuk merekonstruksi itu berdasarkan pada posisi potongan saat penggalian,” tulis tim peneliti.

” Kalung terdiri dari 10 manik-manik besar dan emas kecil, sembilan kepingan emas datar, dua kristal, 42 mutiara, dan lebih dari 4.800 manik-manik kaca dalam ukuran kecil,” tulis para arkeolog.

“Manik-manik kecil seukuran millet, beberapa berwarna hitam dan ada yang hijau, semua yang berbentuk pipih dengan perforasi di tengah,” papar para peneliti.

Lebih jauh tim peneliti mengatakan bahwa perhiasan dunia kuno khususnya anting dengan desain yang kurang lebih sama ditemukan pada tahun 1978 di Afghanistan utara. Hal itu mereka kaitkan dengan Dinasti Wei Utara yang memiliki pengaruh dan ikatan budaya yang kuat dengan orang-orang di Asia Tengah.