almanak

Kota Kuno dari Zaman Perunggu Ditemukan di Irak Utara

Di Wilayah Otonomi Kurdistan, di pedesaan kecil Kurdi, Bassetki– dekat kota Dohuk di Irak utara–baru-baru ini ditemukan situs kota kuno dari zaman perunggu. Arkeolog meyakini situs tersebut berasal dari sekitar 3000 SM.

PublishedNovember 12, 2016

byDgraft Outline

Tim Arkeolog dari Ancient Near Eastern Studies (IANES) University of Tübingen, seperti yang diwartakan sciencenewsjournal.com (11/8) lebih lanjut memberikan gambaran kepada kita bahwa kota kuno ini telah berkembang selama lebih dari 1200 tahun.

Tim peneliti dipimpin oleh Dr. Hasan Qasim dari Direktorat Purbakala di Dohuk dan Profesor Peter Pfälzner dari University of Tübingen. Tim ini telah melakukan penggalian dari Agustus hingga Oktober 2016.

Temuan situs ini dan usaha-usaha para arkeologi tersebut, merupakan bagian dari bentuk perhatian mereka guna memastikan tidak ada situs bersejarah, saat pekerjaan konstruksi jalan raya yang akan dimulai.

Lapisan dari kebudayaan yang berasal dari periode Kekaisaran Akkadia (2340-2200 SM) juga ditemukan dalam penggalian. Arkeolog lebih jauh berkesimpulan bahwa Kekaisaran Akkadia adalah kerajaan dunia pertama dalam sejarah manusia.

Yang ditemukan selama penggalian kini telah membuat berbagai pihak menyoroti nilai penting temuan baru ini. Kota pemukiman kuno yang memiliki benteng (2700 SM) untuk melindungi warganya, juga ada struktur batu besar yang didirikan di sekitar 1800 SM.

Ada sebuah kuil yang didedikasikan untuk Adad; dewa cuaca Mesopotamia, ada juga fragmen tablet masa Asiria (1300 SM) yang ditemukan di situs tersebut. Sebuah kota yang lebih rendah bahkan ditemukan di luar pusat kota sebagai kota tempat orang dikuburkan.

Pemukiman Kuno ini dikaitkan dengan daerah tetangganya yang lebih dahulu mendapat perhatian dunia, Anatolia dan Mesopotamia; membentuk jaringan-jaringan peradaban dengan kota tersebut dari sekitar 1800 SM.

Para arkeolog menggunakan pengukuran geomagnetic resistance untuk menemukan berbagai daerah pemukiman, rumah besar, dan mengindikasikan jaringan jalan yang luas.

Bassetki awalnya dikenal karena temuan “patung Bassetki,” ditemukan pada tahun 1975. Patung tersebut adalah patung perunggu dari budaya Akkadia pada masa Naram-Sin (sekitar 2250 SM).

Meskipun kemudian patung itu pernah dicuri dari Museum Nasional di Baghdad selama Perang Irak pada tahun 2003.

Para peneliti awalnya belum bisa memastikan lokasi awal patung Bassetki. Asumsi bahwa ada sebuah wilayah penting dari budaya Akkadia yang berada di sekitar Bassetki dengan temuan ini akhirnya menjawab pertanyaan itu.

Tim Pfälzner ini juga terlibat dalam proyek lain. Sejak 2013, mereka telah melakukan pemeriksaan arkeologi pada beberapa daerah di sekitar Bassetki, sejauh perbatasan Suriah dan Turki.

Lebih dari 300 situs telah ditemukan. Para arkeolog kini percaya bahwa daerah Bassetki dan sekitarnya telah terbukti menjadi wilayah budaya yang tak terduga kaya. Kota kuno dari zaman perunggu ini memang terletak di persimpangan budaya besar; Mesopotamia, Anatolia, dan Suriah.