traveldraft

Tari Tandak, Tarian dari Riau

Tarian ini adalah tarian dan juga nyanyian. Bentuk tariannya berupa pantun yang saling bertimbal-balik antara kelompok pria dan wanita. Lagu atau pantun pada tarian ini berisi tentang hal-hal yang ada di bumi atau mengenai kehidupan sehari-hari manusia.

PublishedJanuary 12, 2014

byDgraft Outline

Tari tandak adalah tarian pergaulan yang sangat digemari atau disukai di daerah Riau. Tari ini merupakan gabungan antara seni tari dan sastra. Meskipun pada dasarnya tarian tandak adalah kesenian dan budaya minang kabau yang mengandung unsur kesenian bela diri.

Tari Tandak/danding biasanya dipertunjukan pada malam hari. Tarian ini diawali dengan semua peserta tarian tandak membentuk sebuah lingkaran dan saling berpegangan pundak setiap peserta.

Lantas para peserta berjalan sambil mengangkat kaki dan menghentakannya ke tanah. Pada tarian tandak biasanya dipimpin oleh seorang yang disebut ”kepala ngejang ”.

Kepala ngejang bertugas sebagai pemberi irama pada gerakan tarian tandak, dan berdiri di tengah-tangah peserta dengan memainkan alat giring-giring yang berbahan besi atau perak bercampur perunggu.

Tarian ini bertujuan agar pemuda dan pemudi mempunyai kesempatan untuk bertemu. Pertemuan itu kadang-kadang berakhir pada jatuh cinta.

Tarian Tandak menjadi media silaturahmi tempat bertemunya antara pemuda dan pemudi antar kampung. Banyak pasangan suami istri yang bermula dari pertemuan acara tari Tandak ini namun ada pula yang kisah cintanya tidak direstui pihak keluarga.

Tarian ini melambangkan ikatan ikatan yang terjalin antara teman-teman yang berlainan kampung. Tarian ini juga menciptakan rasa aman antar kampung. Dalam taria ini, semua peserta bebas memilih pasangan.

Karena tarian ini merupakan hiburan sekaligus silaturahmi, acara ini banyak dihadiri oleh warga, dari anak kecil hingga orang dewasa. Secara rutin acara tarian tandak ini dilaksanakan setiap bulan Juli-Oktober setiap tahunnya, di mana pada bulan-bulan tersebut para petani usai melaksanakan panen.