humaniora

Kegunaan Rambut dari Lintasan Budaya

Beberapa “pemikiran cerdas” tampaknya telah mencari manfaat tersembunyi dari kegunaan rambut manusia. Ada yang melihatnya sebagai sumber daya yang layak dan ada juga yang mencari cara-cara praktis untuk memanfaatkannya.

PublishedDecember 31, 2015

byDgraft Outline

Masyarakat umumnya yang konon telah modern cenderung melihat rambut seperti tikus mati. Anda pasti tidak akan mentolelir jika ada rambut dalam makanan anda dan rambut lain di ruangan atau kamar mandi Anda

Dari beberapa kegunaan rambut—hingga yang paling aneh—ternyata telah dimulai jauh dalam lebaran sejarah manusia. Berikut 7 diantaranya:

Kegunaan Rambut sebagai Pusaka Keluarga

Salah satu suku di Cina menggunakan rambut nenek buyut mereka sebagai warisan keluarga yang sangat berharga. Setiap wanita dari suku Miao menggabungkan rambut dari nenek moyangnya menjadi gulungan besar membentuk sepasang “tanduk” yang mereka kenakan sebagai hiasan kepala. Berat gulungan rambut bisa mencapai 5 Kg dan memerlukan waktu yang lama untuk mengumpulkannya

Rambut nenek moyang mereka adalah warisan yang paling berharga yang setiap wanita harus miliki dan dihargai. Gaya rambut yang ekstrim ini biasanya akan dipakai pada hari-hari khusus yang dapat menunjukkan sebuah status kebanggaan

Di beberapa budaya dunia mungkin kita mengenal rambut palsu yang juga berasal dari rambut orang lain atau ada juga ‘konde’ yang populer di negara Indonesia. Tapi untuk kasus yang sama apa yang dilakukan oleh Suku Miao bukan hanya sekedar mode, mereka juga menjaga garis silsilah keluarga selama ratusan bahkan ribuan tahun.

Kegunaan Rambut sebagai Keperluan Medis

Dari kebudayaan Maya hingga Romawi kuno bahkan sampai hari ini, rambut manusia memiliki sejarah tersendiri dalam dunia medis khususnya di bidang penjahitan. Rambut diduga bekerja cukup baik untuk menjahit luka karena tidak menyebabkan infeksi

Meskipun praktik ini hampir ditinggalkan dalam paruh dunia modern, namun sempat tercatat pada pergantian abad kedua puluh, rambut masih digunakan oleh beberapa dokter Amerika

Meskipun sejarah penjahitan rambut mungkin tidak memiliki masa depannya sekarang, khususnya di negara maju. Penggunaan rambut dalam dunia medis ini oleh beberapa pihak dianggap bisa menjadi solusi bagi negara yang memiliki akses sedikit untuk kesehatan

Salah satu perguruan tinggi medis di India bahkan telah melakukan serangkaian tes untuk melihat apakah rambut benar-benar efektif sebagai bahan jahitan. Sejauh ini hasilnya optimis.

Kegunaan Rambut sebagai Fertilizer

Memberi tanaman Anda pupuk dengan rambut manusia seperti sebuah cerita “horor”, tapi hal tersebut pernah menjadi standar dalam pertanian Cina kuno

Kedengarannya memang ganjil, tetapi rambut relatif penuh nutrisi; berisi 15% nitrogen—dibandingkan dengan kotoran ayam 4,6%—tetapi tidak membakar tanaman

Dalam beberapa kasus, rambut manusia juga dipercaya dapat mengusir hama. Para petani di India mengubur beberapa rambut di titik-titik strategis. Hal ini ditujukan agar bau manusia tersebar di area perkebunan mereka, hingga hama atau pemakan tanaman akan merasa diawasi oleh kehadiran manusia.

Kegunaan Rambut sebagai Benda Suci dan Koleksi

Salah satu kegunaan rambut yang cukup mengejutkan bahkan bertahan hingga abad ke-21 ini adalah sebagai “Holy Relics”, Pusaka, apalagi jika berasal dari orang-orang terkenal

Selain rambut, apa yang disebut Pusaka Suci juga dapat mencakup hal lain seperti gigi, secarik pakaian, atau barang-barang lainnya yang diidentifikasi sebagai peninggalan orang tersebut

Pada abad pertengahan, apa yang disebut pusaka suci ini banyak diburu. Puncak mengerikan dari skema ini adalah beberapa kelompok agama masih menyimpan peninggalan pendahulu mereka dan menjadi bagian yang sama dihormati-nya seperti tokoh yang dimaksud

Mengumpulkan rambut dari orang-orang terkenal memang terdengar seperti hobi yang aneh, tapi dewasa ini kebiasaan itu masih bertahan. Anda bahkan dapat membeli “rambut asli” tokoh idola anda secara online. Beberapa untuk meyakinkan anda, mereka mungkin akan melampirkan sertifikat asli.

Kegunaan Rambut sebagai Alat musik

Suku Mangyan yang tinggal di sebuah pulau di Filipina, Mindoro, mempunyai tradisi musik rakyat yang unik. Mereka mempunyai instrumen yang disebut Git Git, instrumen seperti Gambus atau Biola yang senarnya dirangkai dari rambut manusia

Selain Git Git, mereka juga memainkan “Kudyapi” yang pada dasarnya seperti gitar yang memiliki enam senar

Git Git biasanya digunakan oleh orang-orang muda ketika mereka berkumpul dan bernyanyi yang konon bagian penting dari mencari pasangan hidup; pemuda harus pandai menyanyi dan memainkan alat musik selama proses tersebut

Di Eropa, biola juga pernah menggunakan rambut manusia. Meskipun rambut tidak sekuat string biola yang kini digunakan, kabar baiknya rambut manusia memang dapat digunakan untuk menggantikan senar anda.

Kegunaan Rambut sebagai Bahan Pakaian

Kegunaan rambut manusia sebagai bahan dalam membuat kain telah lama dilakukan di India dan Cina Kuno. Beberapa telah mencampur-nya dengan bulu-bulu hewan yang lebih lembut dan wol. Rambut manusia memang lebih tebal dari serat lain yang digunakan dalam pakaian

Faktor inilah yang mungkin membuat rambut tidak cukup ideal sebagai bahan untuk pakaian. tapi percayalah. bahwa rambut manusia memang bisa dan pernah digunakan untuk membuat pakaian

Selama Perang Dunia II, rambut manusia pernah dipandang sebagai pengganti yang layak bagi serat lainnya. Banyak yang percaya bahwa pihak Nazi memperdagangkan rambut tahanan mereka ke pabrik-pabrik di sekitar Jerman untuk dicampur dengan berbagai serat dalam membuat kain

Dalam masyarakat modern, pakaian yang terbuat dari rambut manusia mungkin terdengar keliru. Tapi atas nama desain dengan bahan alternatif dan mutakhir rambut kerap masih digunakan.

Kegunaan Rambut sebagai Perhiasan dan Aksesori

Anda mungkin tidak pernah terbayang jika gelang, cincin, anting-anting, kalung dan bros yang anda kenakan dibuat dari rambut teman anda. Perhiasan rambut dari teman merupakan salah satu bagian paling aneh dari zaman Victoria (1837-1901) di Inggris. Orang-orang akan memberi rambut mereka untuk menunjukkan kasih sayang. Dari rambut itu kemudian dibuat berbagai perhiasan dan aksesori

Tercatat pada masa itu bahwa rambut juga populer digunakan sebagai bahan dalam merajut dan merenda. Beberapa teknik yang berbeda digunakan, seperti mengepang dan mengatur helai demi helai menjadi “lukisan”

Obsesi pada zaman tersebut kini banyak dipamerkan di beberapa museum yang tampaknya jika dilacak sejarahnya, berakar dari zaman dan tradisi yang sama dengan masa Victoria.