traveldraft

Bonang, Instrumen Melodi dari Tanah Jawa

Bonang atau disebut juga “ceret” atau “pot” merupakan salah satu alat musik tardisonal bagian dari gamelan. Alat musik pukul ini juga merupakan salah satu instrumen melodi yang cukup terkemuka di wilayah Jawa.

PublishedDecember 29, 2014

byDgraft Outline

Bonang biasanya dibuat dari bahan kuningan, namun ada juga yang terbuat dari perunggu, dan di tengahnya terdapat benjolan menyerupai gong atau degung, namun ukurannya jauh lebih kecil.

Bonang dibagi menjadi beberpa jenis di antaranya Barung, Penerus dan Panembung. Bonang Panerus adalah yang terkecil tetapi memiliki nada yang beroktaf tinggi. Dengan teknik atau gaya tabuhan pipilan, irama dari Panerus dapat memiliki kecepatan hingga dua kali lipat dibanding dengan Barung.

Bonang Panerus tidak berfungsi sebagai penuntutn lagu (tuntunan) walaupun dapat mengantisipasi nada-nada balungan karena keterbtasan kecepatan dan ketinggian wilayah nadanya.

Dengan menggunakan teknik atau gaya tabuhan imbal-imbalan dan berpadu-padan dengan Barung d_an juga _Panerus ini dapat memainkan beberapa pola-pola lagu yang jalin menjalin dengan harmonis.

Selain itu Panerus menggunakan ketel kecil yang umumnya mencakup dua oktaf, meskipun dalam Slendro instrumen-gaya Solo terkadang lebih tinggi yang berada dikisaran yang sama dengan saron dan juga peking gabungan. Penerus memainkan irama tercepat namun masil saling berkesuaian dengan kecepatan dari Bonang Barung.

Bonang Barung adalah instrumen yang memiliki nada satu oktaf di bawah Panerus, namun secara umum nada Barung dapat mencapai dua oktaf yang memiliki peran kurang lebih sama dengan demung dan jenis saron gabungan.

Barung juga berfungsi sebagai penuntun guna memberikan isyarat bagi pemain atau alat musik lain dalam gamelan oleh karena itu, Bonang Barung merupakan instrumen yang cukup penting dalam ansambel gamelan. Pada jenis atau balutan instrumen gendhing , Barung memainkan pembuka gendhing dan menuntun alur lagu gendhing.

Bonang Panembung adalah instrumen Bonang yang memiliki nada terendah, umumnya nada rendang ini dapat ditemui pada gamelan di Yogyakarta dan Panembung ini hampir sama dengan instrumen slenthem dan jenis demung gabungan.

Alat musik ini memiliki satu baris dari enam slendro atau tujuh ceret yang terdengar hampir yang sama dengan slenthem dalam gamelan gaya Solo.

Dari jenis-jenis Bonang, ada juga pemukul, namun tidak ada istilah khusus pada alat pemukulnya. Alat pemukul ini umumnya terbuat dari kayu, kira panjang pemukulnya 25cm-30 cm. Sedangkan pada bagian ujungnya atau bagian untuk dipukulkan, umumnya terbuat dari kain, tetapi ada juga yang dibalut karet.

Untuk menambah estetika, setelah dibalut kain atau karet. Pemukul tersebut di lilit benang wol yang dianyam. Butuh keahlian khusus untuk membuat pemukul Bonang tersebut.

Sampai saat ini, alat musik ini masih, terutama dalam rangkaian instrumen gamelan, masih sering di pertunjukan pada acara-acara tertentu, di upacara adat di kraton-kraton, pernikahan dan lain-lain.