Jepang memiliki reputasi sebagai negara yang homogen. Hanya ada sedikit orang asing di negara ini dan hampir tidak ada perbedaan bahasa yang besar kecuali dialek antar wilayah. Dengan identitas budayanya yang begitu kuat, dan kemajuan teknologi yang mumpuni, Jepang dalam berbagai hal seperti sistem bilangan biner; Modern dan Tradisional.
Selain budaya dan keindahan alamnya, Jepang terutama dikenal sebagai rumah bagi beberapa kuliner yang unik dan memperdaya. Ketika Anda mengunjungi Jepang, cobalah beberapa kuliner khas Jepang di bawah ini dan usahakan jangan pulang sebelum mencobanya.
Kaiseki
Di satu sisi makanan, di sisi lain adalah karya seni. Kaiseki adalah salah satu high-class cuisine -nya Jepang. Untuk beberapa orang mungkin tidak ada yang istimewa dalam makanan yang dihidangkan, tapi bagi Anda yang mempunyai cita rasa seni tinggi, Kaiseki sejatinya adalah seni dalam menyajikan makanan yang wajib Anda nikmati saat berkunjung ke Jepang.
Kuliner satu ini sudah menjadi bagian tradisi orang Jepang sejak berabad-abad yang lalu. Kaiseki pada masa lalu biasanya disajikan untuk mendampingi upacara minum teh. Satu lagi, keunikan hidangan dan penyajian Kaiseki adalah kemampuannya dalam merepresentasikan musim yang sedang berlangsung.
Sushi
Bukan kuliner khas Jepang tentunya jika tanpa menyebut Sushi ! Kuliner Jepang satu ini bahkan mempunyai berbagai varian yang telah disesuaikan dengan tempat dan kebiasaan di luar negara Jepang karena saking populernya. Meskipun sekarang banyak tempat-tempat yang menyediakan Sushi di tempat Anda, sebaiknya Anda mencobanya sendiri di negara asalnya.
Sekedar tips, Anda harus memilih dan menentukan tempat untuk menyantap hidangan ini. Beberapa tempat yang menyediakan Sushi di Jepang mungkin harus terlebih dahulu Anda pesan jauh hari sebelumnya, biasanya tempat tersebut memang terkenal dan menawarkan Sushi untuk kelas premium. Tapi Harga tidak akan menipu, untuk kausalitas satu ini Anda pasti setuju.
Ramen
Ramen sangat populer di Jepang, hampir semua orang Jepang menyukai Ramen, dan hampir di setiap sudut kota di Jepang ada toko atau kios Ramen. Anda akan menemukan orang-orang mengantri di luar sebuah toko hanya untuk menyantapnya.
Meskipun terlihat sama—terdiri dari mie, telur rebus, dan kaldu—nyatanya setiap daerah dan bahkan setiap kios Ramen mempunyai “rahasia” sendiri. Jika Anda bertanya ada berapa jenis Ramen di Jepang, jawabannya adalah banyak, lumayan banyak.
Tapi Ada empat gaya utama dari kuah atau kaldunya: Tonkotsu (tulang atau daging babi), Miso (kacang fermentasi), Shoyu (kecap) dan Shio (garam). Wilayah Fukuoka sangat terkenal dengan ramen tonkotsu -nya sedangkan kuah miso adalah spesialisasi Hokkaido.
Unagi
Unagi adalah belut sungai yang dipanggang di atas arang dan diolesi dengan saus barbekyu manis. Menurut cerita rakyat, Unagi adalah penawar ideal untuk mengusir panas dan kelembaban musim panas di Jepang.
Unagi dipercaya merupakan salah satu kuliner khas Jepang yang sangat tua. Sebagian besar restoran yang mengkhususkan diri dalam menyajikan Unagi kebanyakan memang memilih untuk menampilkan nuansa tradisional.
Antara bulan November hingga April kuliner satu ini sangat jarang dijumpai. Tentu Anda tahu sebabnya.
Soba
Soba telah lama menjadi bahan pokok masakan Jepang, khususnya bagi mereka yang berada di daerah pegunungan. Soba adalah jenis Mie yang dibuat dari gandum soba disajikan dengan kuah kaldu yang terpisah dan disantap setelah dicelupkan dalam kuah kaldu.
Ada bebeberapa tradisi Jepang yang berkaitan dengan Soba: toshikoshi-soba tradisi memakan soba di malam tahun baru; hikkoshi-soba, memakan soba saat pindah rumah. Soba pada masa lalu dikenal sebagai makanan kaum Puritan.
Shabu-Shabu
Shabu-shabu adalah onomatope dari suara irisan tipis daging sapi atau babi yang berdesir saat dimasak. Shabu-shabu ini adalah hidangan mentah dan kita harus memasaknya sendiri di sebuah meja atau wadah yang memang telah disiapkan untuk hal itu.
Dibutuhkan hanya beberapa saat untuk memasaknya dan beberapa saat juga untuk menyantapnya. Irisan hidangan Shabu-shabu memang sengaja disesuikan untuk satu kali lahap.
Okonomiyaki
Secara harfiah Okonomiyaki berarti “panggang yang Anda inginkan,” Okonomiyaki adalah pancake gurih diisi dengan banyak hal—tapi biasanya kubis dan daging babi—dan bagian atasnya ditaburi dengan serpihan ikan, rumput laut kering, mayones dan saus, (untuk toppingnya bisa disesuaikan dengan selera).
Okonomiyaki bisa Anda makan begitu saja atau bisa juga menjadi teman dalam menyantap nasi putih.
Tonkatsu
Kuliner khas jepang satu ini bahan utamanya adalah daging babi yang kemudian dilapisi tepung roti sbelum digoreng. Potongan daging babi ini biasanya disajikan dengan irisan kubis.
Tonkatsu kadang dijadikan isi roti ( katsusando ) atau dikombinasikan dengan Kari ( katsukare ) juga bisa dijadikan teman makan nasi sebagai katsudon. Chickenkatsu yang menggunakan ayam sebagai ganti babi; Katsuretsu versi daging sapi yang merupakan cikal bakal inspirasi lahirnya Tonkatsu.
Tempura
Tempura dipercaya sebagai salah satu kontribusi Jepang dalam dunia kuliner, khususnya makanan yang digoreng. Tempura secara sederhana adalah cara menggoreng. Biasanya yang digoreng adalah makanan laut dan sayuran yang terlebih dulu dilapisi adonan tepung dan telur kemudian digoreng dalam minyak wijen atau minyak tempura.
Tempura akan lebih nikmat jika disajikan dengan kolam kaldu saus yang dibubuhi lobak parut. Jika Anda mencoba Tempura, jangan pernah melewatkan Tempura udang!
Takoyaki
Dengan bentuk bulat-bulat kecil dan berisi potongan daging gurita, Takoyaki adalah cemilan yang sangat lezat. Takoyaki dijual sebagai jajanan di pinggir jalan sehingga dapat dinikmati dalam berbagai posisi. Bagi Anda yang tidak suka gurita, disarankan jangan mencobanya karena rasa daging guritanya sangat kuat.
Mencari penjual Takoyaki terkadang sulit tapi sebenarnya gampang jika Anda mau. Kios penjual Takoyaki kemungkinan ada di dekat toko swalayan. Jika tidak ada, sebaiknya Anda bertanya kepada penjaga Swalayan misalnya. Tips saat memakan takoyaki: Hati-hati, benda bulat kenyal itu mudah jatuh.
Dorayaki
Entah bagaimana ceritanya Dorayaki memaksa masuk dalam daftar ini, tapi percayalah setelah Anda menyantap Tokoyaki kemudian ditutup dengan melahap Dorayaki, Anda akan menemukan sensasi yang luar biasa.
Dorayaki yang manis dan bertekstur lembut ini sepertinya menjadi penutup yang pas dalam jelajah kuliner Jepang kali ini.
Sebagai Catatan penting. Bagi Anda yang beragama Islam, sebelum Anda menyantap makanan-makanan tersebut di atas dan atau makanan lainnya saat berkunjung ke Jepang, lebih baik Anda bertanya perihal “halal” dan tidaknya.
Jika Anda telah bertanya, dan ternyata jawabannya tidak, biasanya mereka akan menyarankan beberapa tempat alternatif yang cocok bagi Anda. Jadi, jangan malu untuk bertanya.