traveldraft

Budavari Palota dan Romantisme Sungai Danube

Budavári Palota (Istana Buda/ Buda Castle ) menghadap ke arah kota dari posisinya yang tinggi di puncak Varhegy ( Castle Hill ). 48 meter di atas sungai Danube, bangunan ini menjadi salah satu saksi dari pasang surut nasib Hongaria selama berabad-abad.

PublishedMarch 14, 2016

byDgraft Outline

Budavári Palota
Image by Peter Szvitek

Budavari Palota Hari ini dikenal sebagai rumah bagi sejumlah kegiatan dan lembaga budaya, termasuk dua museum ada di dalamnya: Galeri Nasional dan Museum Sejarah Budapest.

Konon pertama kali dibangun pada abad ke-13 setelah bangsa Mongol menyerbu Hongaria. Raja Béla IV membangun cikal bakal Budavari Palota sebagai tempat persembunyiannya. Sebuah Istana yang dikelilingi oleh dinding tebal yang dibangun pada tahun 1243. Namun informasi ini masih simpang siur.

Budavari Palota
Image by Rúben Gál

Cikal bakal Budavari Palota—yang kemudian akan dikepung tidak kurang dari tiga puluh satu kali—dipercaya merupakan sebuah puri bergaya romantic yang dibangun pada abad keempat belas oleh Raja Lajos Agung.

Sekitar empat puluh tahun kemudian, selama pemerintahan Sigismund dari Luksemburg, bangunan awal itu lalu digantikan dengan istana bergaya Gothic. Hingga mencapai ketenarannya sebagai salah satu istana termegah di Eropa dengan Aula Knights-nya yang besar.

Lima puluh tahun kemudian, Raja Matthias Corvinus, Raja yang terkenal dalam sejarah Hongaria, berpikir bahwa istana yang dibangun oleh Sigismund itu terlalu sederhana dan kecil. Ia pun memerintahkan pembangunan istana baru dalam gaya Renaisans.

Sebuah taman istana juga dibuat selama pemerintahan Matthias, yang menandai titik tinggi dalam sejarah arsitektur Hongaria. Seniman dan pengrajin dari seluruh benua konon terpikat oleh keindahan dan kemakmuran istana di kota Budapest ini.

Tapi satu hal yang pasti adalah, tidak ada yang tersisa dari kemegahan awal Budavari Palota. Ketika Budapest direbut Turki (1541 -1686), semua keindahan dan kemegahan Budavari Palota sebelumnya adalah cerita sejarah. Budavari Palota benar-benar hancur secara fisik.

Penguasa baru Hongaria, Habsburg, kembali harus merintis bangunan itu dari awal. Istana kecilnya kemudian berdiri antara tahun 1714 dan 1723. Sebuah bangunan yang dirancang dalam gaya Baroque oleh Fortunato de Prati dan konstruksinya diawasi oleh Johann Hölbling.

Istana kecil itu kemudian diperbesar oleh Ratu Maria Theresa yang naasnya malah menjadi santapan kebakaran besar pada tahun 1810 dan pada tahun 1849 serangkaian pemberontakan melawan Habsburg ikut menghancurkan istana baru itu.

Setelah perundingan Austria-Hongaria tahun 1867, ada kebutuhan baru untuk sebuah istana di Budapest yang dinilai dapat mengekspresikan kemerdekaan Hongaria dengan lebih sempurna.

Istana Habsburg kemudian dibangun kembali dan diperluas oleh Miklós YBL, salah satu arsitek Hongaria terbesar dalam sejarah, dengan dibantu oleh Alajos Hauszmann, yang bertanggung jawab untuk banyak interior dan kubah gaya Baroque.

Rekonstruksi istana itu sebagian besar memang hanya simbolis, karena tidak ada raja yang tinggal di Budapest sejak tahun 1541.

Sampai tahun 1944 Budavari Palota yang sebelumnya dihuni banyak pihak, kemudian digunakan sebagai kediaman Miklós Horthy, Walikota Hongaria. Tak lama setelah ia digulingkan oleh Jerman, istana itu kembali hancur, sekali lagi.

Budavari Palota
Image by Peter Szvitek

Rekonstruksi benteng dimulai pada tahun 1950 oleh arsitek István Janaki dengan berpegang pada desain asli Miklós YBL. Kubah gaya Baroque sayangnya diganti dengan versi klasik. Selama rekonstruksi ini lah reruntuhan istana abad kelima belas ditemukan dan kemudian diintegrasikan ke dalam bangunan baru.

Struktur utama dari Budavari Palota atau Buda Castle yang baru ini sedikit agak kaku dibandingkan dengan pendahulunya; khususnya bagian interior yang benar-benar tanpa ornamen dan tidak ada ruang-ruang khusus kerajaan yang direkonstruksi.

Tapi meskipun kurangnya keaslian, Buda Castle dengan panjangnya yang mencapai 300 meter itu masih merupakan kompleks yang mengesankan.

Istana ini terdiri dari sejumlah sayap, halaman yang dijaga oleh patung Singa. Ada halaman yang berbatasan dengan Perpustakaan Nasional dan dua museum, Galeri Nasional dan Museum Sejarah Budapest. Juga ada banyak lagi halaman di sekitar istana yang memiliki beberapa patung dan air mancur.

Kebanyakan pengunjung memasuki Budavari Palota dari St. George Square di arah utara, di mana Budavári Sikló —jalur kereta kabel—menghubungkan Castle Hill dengan Chain Bridge dan Pest.

Gerbang hias dari awal abad kedua puluh memisahkan alun-alun dari bekas wilayah kerajaan. Tepat di dekat pintu gerbang ada patung perunggu burung besar yang bertengger. Itu adalah “_Turu_l”, burung kematian yang menjadi simbol Kerajaan Hongaria.

Saat malam akan tiba, seberangi lah sungai Danube dari Chain Bridge. Melihat Budavari Palota dari seberang sungai Danube saat malam hari, bagaikan menyelami inti -isme dari romantisme; keniscayaan estetika dan sejarah abad pertengahan.