traveldraft

Meteora; Tempat Meditasi dan Doa di Yunani

Meteora, secara harfiah bisa dimaknai sebagai “di Tengah Langit”, “Tergantung di Udara”, dan atau ” di Atas Langit”. Adalah salah satu kompleks terbesar dan paling penting bagi Gereja Ortodoks Timur di Yunani—atau kedua terpenting setelah Gunung Athos.

PublishedMarch 3, 2016

byDgraft Outline

Meteora Greece, Yunani
Image by John Ioannis

Meteora Terletak di tepi barat laut dataran Thessaly dekat sungai Pineios dan pegunungan Pindus, tepat di pusat Yunani. Sebuah Kota di atas batu dengan kota terdekat yaitu Kalambaka.

Hal yang membuat Meteora begitu istimewa selain puncak-puncak menara batu adalah ada enam monasteries yang dibangun di atasnya, seakan menjadi tempat yang paling khusuk untuk berdoa karena dekat dengan Surga.

Sebagian besar monasteries (biara) itu bertengger di tebing tinggi dan difungsikan sebagai tempat pelayanan dan doa bagi mereka yang mengikuti ajaran-ajaran Gereja Ortodoks Timur.

Dari enam Biara yang ada, Biara Suci St. Stephen dan Biara Roussanou—keduanya didirikan pertengahan abad ke-16.

Biara Suci Varlaam adalah biara terbesar kedua, dibangun pada tahun 1541. Biara Suci St. Nicholas Anapausas, dibangun pada abad ke-16. Terakhir, Biara the Holy Trinity yang dibangun pada tahun 1475 adalah yang paling tinggi tempatnya.

Biara Suci yang dijuluki Great Meteoron didirikan pada pertengahan abad ke-14 merupakan biara yang terbesar, kini, biara tersebut juga berfungsi sebagai museum yang bisa dikunjungi setelah anda naik ke atas bebatuan yang tingginya beberapa puluh meter.

Meteora Greece, Yunani
Image by Karl Egger

Beberapa Sejarawan dan ahli geologi yang banyak meneliti tentang batuan dan formasi Meteora, diantaranya ahli geologi Jerman, Philipson, yang melakukan penelitiannya pada abad ke-19.

Philipson mengungkapkan teori menarik tentang meteora yang dahulu merupakan sebuah sungai besar yang memiliki muara di daerah tersebut yang selama jutaan tahun tertutup oleh bagian sempit hingga membentuk delta yang mengerucut.

Diperkirakan 5 juta sampai 30 juta tahun yang lalu, setelah terjadi beberapa perubahan geologi, bagian tengah Eropa naik ke permukaan. Selama periode tersier, Meteora kemudian terputus dari rantai gunung Pindus, dataran sungai Pineios kemudian terbentuk sebagai pembatasnya.

Dengan korosi terus menerus oleh angin dan hujan, juga oleh perubahan geologi lainnya, Meteora akhirnya terbentuk seperti sekarang ini melalui masa juta tahun lamanya.