traveldraft

Potala Palace; Ensemble Bersejarah di Tibet

Tertutup dalam dinding yang masif. Gerbang dan menaranya dibangun dengan menabrak bumi. Ada Istana Merah dan Istana Putih. Ornamen yang ada di dalam tiap istana tidak hanya indah, tetapi juga menceritakan sejarah.

PublishedMarch 17, 2016

byDgraft Outline

Berada di Moburi ‘Red Hill’ di tengah lembah Lhasa, Potala Palace memiliki kehormatan menjadi istana kuno tertinggi di dunia, dengan titik tertinggi mencapai 3.750 meter di atas permukaan laut, menjulang 100 meter di atas kota Lhasa.

Istana Merah lebih tinggi dari Istana Putih. Terdiri dari beberapa kapel dan digunakan sebagai rumah doa oleh Dalai Lama. Istana Merah merupakan tempat yang didedikasikan untuk mempelajari dan menghayati Buddhisme.

Di Istana ini juga ada beberapa makam dari para Dalai Lama sebelumnya. Setiap makam dibangun dengan keagungan dan kehormatannya sendiri.

Misalnya makam Dalai Lama kelima yang terletak di sebelah barat itu dilapisi dengan emas, berlian, mutiara, dan banyak permata berharga lainnya.

Sederetan atap emas adalah pemandangan yang unik di Istana Merah. Kurang lebih ada tujuh atap yang terbuat dari perunggu berlapis emas. Dikenal sebagai puncak dari stupa suci Dalai Lama.

Istana Putih dijadikan kediaman oleh hampir kesepuluh—berturut-turut—Dalai Lama. Ada ruang upacara utama dengan tahta Dalai Lama, kamar pribadi, dan balairung yang berada di tingkat paling atas.

Ketika Norbulingka dibangun pada tahun 1755, bangunan itu menjadi kediaman musim panas Dalai Lama, dan Istana Putih kemudian dikenal sebagai Istana musim dingin untuk Dalai Lama.

Di istana ini ada 698 mural, hampir 10.000 gulungan lukisan, banyak patung, karpet, kanopi, tirai, porselen, batu giok, benda-benda yang terbuat dari emas-perak, koleksi sutra dan dokumen sejarah penting.

Istana Potala telah berdiri selama berabad-abad. Kini ribuan peziarah dari seluruh dunia datang setiap tahunnya untuk mengunjungi arsitektur teokratis ini.

Tepat berada di Tengah kota Lhasa, 2 Km sebelah utara dari Sungai Lhasa, 5 km sebelah selatan Sera Monastery, 3 km sebelah timur dari Norbulingka, dan 2 km sebelah barat dari kuil Jokhang.

Dari segi desain, bahan, teknologi dan tata letaknya, Istana Potala ini masih mempertahankan bentuk dan karakteristik aslinya yang konon telah dibangun dari mulai abad ke-8.

Potala Palace seolah menjadi otoritas sekuler dan religius, fusi multi-etnis bagi budaya. Arsitektur kebanggaan Masyarakat Tibet yang tetap berdiri kukuh hadapi berbagai gejolak politik.