traveldraft

Versailles; Simbol Aristokrasi di Prancis

Di tengah kebun dengan taman-tamannya yang indah, istana megah dan besar ini dibangun pada pertengahan abad ke-17. Pada masa pemerintahan Louis XIV. Kurang lebih sekitar 30.000 pekerja dengan dibantu tentara berjibaku membangunnya. Sebuah mega proyek yang hampir mengosongkan pundi-pundi kerajaan.

PublishedMarch 14, 2016

byDgraft Outline

Versailles France (Prancis)
Image by ToucanWings / wikicommon

Versailles awalnya dibangun sebagai pondok berburu untuk Louis XIII. Tapi anaknya Louis XIV, Sang Roi Soleil (Raja Matahari), ingin menunjukkan kekuasaan absolutnya di Prancis dengan segera.

Dimulai pada tahun 1661 di bawah bimbingan arsitek Louis Le Vau—Jules Hardouin-Mansart kemudian mengambil alih pada pertengahan 1670-an. Pelukis dan desainer interior Charles Le Brun juga dipaksa ikut berkontribusi.

Artis lanskap André Le Notre bahkan harus berjibaku meratakan bukit. Rawa-rawa dikeringkan dan hutan direlokasi untuk menciptakan kebun tak berujung dengan kolam dan air mancur.

Le Brun dan ratusan pengrajin bekerja menghiasi setiap ornamen, cornice, langit-langit, pintu dan interior dengan yang paling mewah dan mencolok yang bisa mereka bayangkan: lukisan dinding, marmer, emas dan ukiran kayu.

Beberapa dihias dengan tema dan simbol yang diambil dari mitologi Yunani dan Romawi. Ruang Raja dari Grands Appartements du Roi et de la Reine, misalnya, ada kamar-kamar yang didedikasikan untuk Hercules, Venus, Diana, Mars dan Mercury.

Versailles France (Prancis)
Painted by Pierre Patel / 1668

Kemewahan mencapai puncaknya di Galerie des Glaces (Hall of Mirrors), sebuah ballroom yang panjangnya 75 m dengan 17 cermin besar di satu sisi dan di sisi lain. Jumlah yang sama dengan jendela yang menghadap ke taman untuk melihat matahari terbenam.

Dari awal pembangunannya hingga saat ini, Château relatif mengalami sedikit perubahan, meskipun hampir semua perabot interiornya konon menghilang selama Revolusi dan banyak ruangan yang dibangun kembali oleh Louis-Philippe (1830-1848).

Versailles masih menjadi pusat kekuasaan monarki di Prancis sampai tahun 1789. Sebelum sekelompok massa yang lapar dan gelisah kemudian menyulut api revolusi. Sebagian besar menyerbu istana dan pada dasarnya mereka ingin mengusir Louis XVI dan permaisurinya, Marie-Antoinette.

Massa yang geram dengan kehidupan mewah tak ter-peri dari kalangan istana, meminta dengan paksa agar Raja dan pasangannya kembali ke Paris—hingga akhirnya berujung pada pemenggalan keduanya.

Versailles France (Prancis)
Image by Myrabella / wikicommon

Napoleon Bonaparte dikabarkan beberapa kali tinggal di istana ini. Charles de Gaulle bahkan menjadikan sayap utara sebagai kediaman resminya.

Versailles juga telah menyaksikan salah satu momen menentukan dalam sejarah Eropa abad ke-20. Perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia Pertama berlangsung di tempat ini.

Kurang lebih sekitar 16 kilometer dari Paris. Sejak abad ke-19, bagian dari istana megah ini telah menjadi rumah dari Museum Sejarah Prancis.

Tidak ada musim yang buruk untuk mengunjungi Versailles. Tapi untuk menikmati kebun luasnya, musim terbaik adalah saat musim semi dan musim panas.

Château de Versailles akan menawarkan kesempatan kepada Anda untuk berjalan-jalan di jejak aristokrasi dan absolutisme Eropa pada masanya. Anda mungkin akan mengerti kenapa rakyat Prancis yang hidup penuh dengan kekurangan pada masa itu membencinya.