traveldraft

Gunung Mulu; Berburu Keajaiban Alam di Malaysia

Taman Nasional Gunung Mulu (Gunung Mulu National Park) terletak di Pulau Borneo—yang termasuk Negara Bagian Serawak, Malaysia—merupakan kawasan karst tropis seluas 52.864 hektar yang didominasi oleh Gunung Mulu, sebuah bubungan batu pasir setinggi 2.377 meter di atas permukaan laut.

PublishedApril 10, 2016

byDgraft Outline

Gunung Mulu National Park memiliki tujuh belas zona vegetasi, dengan sekitar 3.500 tanaman berpembuluh di dalamnya.Wilayah yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia di UNESCO ini menyuguhkan berbagai jenis tumbuhan palem-paleman dengan sekitar 109 spesies dari 20 genus yang telah berhasil diidentifikasi.

Selain itu, fauna troglodytes di Mulu merupakan rumpun kelompok fauna purba yang telah lama menghilang di dataran dunia modern dan sekarang muncul kembali di tempat ini sebagai spesies-spesies yang tersebar.

Bentukan karst yang eksotik serta kekayaan hayati yang hidup di dalamnya menjadikan Gunung Mulu sebagai situs yang dikagumi dan paling banyak diteliti di dunia.

Merujuk pada kajian Geologi, perubahan besar dalam sejarah bumi terlihat jelas dari tiga formasi batuan besar yang terdapat di kawasan ini. Serpihan dan batu pasir di Puncak Gunung Mulu merupakan ciri dari masa Paleosen dan Eosen (66,5 – 55,8 juta tahun yang lalu).

Pembentukan Melinau Limestone dengan tebal 1,5 km diperkirakan terbentuk pada masa Eosen atas. Gunung Api setinggi 1.682 mdpl yang membentuk bukit-bukit yang membentuk garis lembut ke arah barat situs ini diperkirakan terbentuk pada masa Oligosen dan Miosen bawah (23 – 5,3 juta tahun yang lalu).

Rangkaian gua sepanjang 295 km yang terdapat di wilayah ini mewakili masa Pliosen dan akhir masa Pleistosen (1.750.000 – 10.000 tahun lalu).

Konsentrasi gua-gua yang dramatis di formasi Melinau dengan bentukan geomorfologis bawah tanah yang klasik, terutama karena lapisan sedimen serta dinding gua yang berlapis-lapis, menjadi saksi sejarah evolusi batuan selama 1,5 juta tahun serta menjadi tempat penelitian asal usul evolusi fauna gua.

Gua-gua di Situs Warisan Dunia ini memiliki bilik-bilik paling luas di dunia serta merupakan contoh gua sungai daerah tropis dengan bentukan luapan banjir bawah tanah, endapan sedimen yang bertumpuk-tumpuk, serta tabung-tabung oval yang menghubungkan tingkatan gua.

Lebih dari 295 km sistem gua di kawasan ini telah dijelajahi dan dipetakan, beberapa di antaranya termasuk gua-gua paling unik di dunia.

Keberadaan gua-gua ini menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung yang disihir dengan panorama yang spektakuler serta menjadi rumah bagi jutaan kelelawar dan burung layang-layang.

Deer Cave sering disebut sebagai jalur gua alami paling luas di dunia dengan diameter 120-150 km.

Sarawak Chamber yang berada di sisi tenggara Gunung Api merupakan salah satu bilik gua terbesar di dunia dengan panjang 600 meter, lebar 415 meter, dan tinggi 80 meter.

Sistem gua air bening ( Clearwater Cave Sistem ) pada bilik terluas ini memiliki panjang sekitar 110 km, diyakini sebagai gua terpanjang ke-11 di dunia dan terpanjang di Asia.

Tertarik untuk mengunjungi Situs Warisan Dunia UNESCO ini? Untuk menempuh kawasan wisata alam ini Anda harus menggunakan pesawat dari Miri ke Mulu, dilanjutkan dengan kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan.

Setelah mencapai kawasan ini, jika ingin melihat keindahan alam dari ketinggian, Anda bisa mendaki pegunungan di taman ini untuk menikmati keindahan kawasan wisata alam yang akan menghipnotis Anda.

Selain itu, Anda juga bisa menikmati suguhan apik yang tersaji di antara gua-gua di situs ini yang memiliki aliran sungai ini dengan menyewa kapal atau perahu untuk menuju ke gua-gua di sekitar kawasan.