traveldraft

Rosemaling ; Seni Lukis Tradisional dari Norwegia

Rosemaling (Rosemåling) adalah seni lukis kayu dari Norwegia. Seni lukis tradisional ini muncul pada abad ke-18, dan mulai populer di pertengahan abad ke-19 hingga saat ini, bahkan di luar Norwegia.

PublishedJune 7, 2016

byDgraft Outline

Rosemaling (Rosemåling)
Image by Nils Ellingsgard

Norwegia selalu menawarkan berbagai variasi pada sebuah seni yang bertema sama, masing-masing wilayah memiliki ciri khas lukisan pada setiap Rosemalingnya.

Sebenarnya jika dibandingkan dengan seni tempa dan ukiran kayu asli Norwegia, usia “rosemaling” masih terhitung lebih muda dalam bidang seni dan kerajinan. Bentuk-bentuk dari lukisan rosemaling ini menunjukkan pengaruh perkembangan seni dan teknologi masa Renaissance dan Boroque.

Di wilayah Telemark, ornamen gambar tidak dipenuhi dengan corak yang rapat, gambar lebih disesuaikan dengan bentuk permukaan benda. Di wilayah Vestlanne corak gambar pada rosemaling tidak didominasi gambar bunga mawar, tetapi juga bunga acanthus

Awalnya, warna dari seni ini didominasi oleh warna cerah dan tajam, tapi seiring berjalannya waktu para seniman mulai berkreasi dengan berbagai kombinasi warna. Di wilayah Vestlanne seni rosemaling ini didominasi dengan warna emas, merah, hitam dan putih. Sedangkan di wilayah Telemark lebih banyak menggunakan berbagai variasi warna.

Teknik kesenian ini pada umumnya sama. Pertama, objek dihaluskan dengan amplas, dibersihkan, lalu dihias, dan dilapisi dengan cat dasar. Setelah kering, barulah dilukis dengan berbagai corak. Misalnya di corak bunga mawar. Namun sebelum dilukis, permukaan telah melalui proses pemanasan yang menggunakan minyak biji rami

Biasanya, dengan satu kuas dicelupkan ke dalam dua jenis warna cat, sehingga dapat membuat lingkaran ganda. Variasi warna, kompleksitas dan akurasi gambar, membuat guratan yang jelas menyerupai lukisan Petrykivka Ukraina.

Rosemaling memberikan pengaruh dalam perkembangan seni yang sempurna. Menurut sejarawan dalam bidang seni, seniman dalam seni rosemaling ini tidak dapat berpikir mengenai komposisi yang baik sebelum mereka membuat karya, itulah aturan dalam seninya.

Seniman memiliki pandangan dan rasa yang berbeda mengenai sebuah seni, sehingga dalam seni rosemaling ini setiap lukisan akan dibuat dengan hasil yang beragam sesuai dengan pandangan seniman itu sendiri.

Seni rosemaling biasanya akan terlihat indah di rumah-rumah tua yang gelap, karena umumnya dibuat dengan warna-warna cerah. Seni rosemaling ini tidak hanya dilukis pada dinding, tetapi juga pada furnitur, langit-langit, bahkan seluruh rumah.

Selain rumah, gereja pun tidak luput dari perhatian seniman rosemaling, namun dalam lukisannya, para seniman tetap mengikuti aturan gereja dan tidak membuat sembarang lukisan.

Seni lukis media kayu ini mungkin bisa menjadi inspirasi Anda dalam membuat karya seni atau dekorasi yang unik dan mungkin saja bisa dipadukan dengan seni yang ada di Indonesia. Selamat mencoba.