traveldraft

Namhansanseong; Benteng Pertahanan Korea

Di musim semi, pohon-pohon tumbuh subur; di musim panas hutan hijau menutupi seluruh gunung; dan di musim gugur, bumi akan ditaburi daun dan bunga berwarna merah. Di masa lalu, Namhansanseong adalah saksi sejarah dan bukti Arsitektur benteng pertahanan Korea.

PublishedSeptember 1, 2016

byDgraft Outline

Namhansanseong adalah benteng yang terletak di Gunung Namhansan, awalnya dibangun sebagai benteng pertahanan selama periode Gogureyo, sekitar 2.000 tahun yang lalu. Aada juga Gwanghaegun benteng yang dibangun pada Periode Joseon; tahun 1621.

Namhansanseong dikenal sebagai wilayah bukit pendakian di luar Seoul. Tempat ini terkenal karena alamnya yang senantiasa mempesona sepanjang tahun

Jika Anda mendaki ke puncak tertinggi, Iljangsan, Anda dapat melihat beberapa wilayah–tidak hanya Seoul–seperti Gyeonggi-do dan sekitarnya hingga Nakjo Incheon.

Sebagai benteng pertahanan, Namhansanseong ada di pegunungan yang berjarak 25 kmdari arah tenggara Seoul. Wilayahnya merupakan pegunungan tinggi dan kasar; menjadikan tempat itu menjadi wilayah pertahanan yang kuat dan nyaman untuk ditinggali.

Namhansanseong Dalam Catatan Sejarahnya

Benteng ini awalnya dirancang sebagai ibukota darurat pada masa Dinasti Joseon (1392-1910). Wilayah yang dibangun dan dipertahankan oleh prajurit-biksu ini dapat menampung sekitar 4.000 orang dan memenuhi kebutuhan fungsi administratif serta pasukan militer.

Sisa-sisa bangunan yang hancur di awal abad ke-7, dibangun kembali. Pembangunan terbesarnya dimulai pada awal abad ke-17 karena ada kebutuhan mengantisipasi serangan dari dinasti Qing Sino-Manchu.

Wilayah Namhansanseong mencitrakan perpaduan dari konsep-konsep rekayasa militer periode defensif yang banyak dipengaruhi unsur Cina dan Jepang, serta perubahan dalam seni arsitektur ‘perbentengan’ terutama setelah ada pengaruh pengunaan senjata dan mesiu.

Sistem benteng pertahanannya lebih lanjut juga merupakan bukti dari arsitektur pertahanan di Asia Timur pada awal abad ke-17. Namhansanseong bisa dikatakan sebagai titik balik dalam desain benteng gunung di Korea, dan menjadi patokan dalam pengembangan pembangunan benteng di wilayah tersebut.

Keaslian Bangunan

Restorasi dan rekonstruksi bentengnya sendiri telah berlangsung selama jangka waktu yang panjang dengan beberapa pembaharuan namun tetap menjaga keasliannya. Hal ini didasarkan pada dokumentasi yang luas dari bukti sejarahnya.

Konservasi keaslian beberapa bangunan di sekitarnya, terutama kuil dan bangunan yang dibuat dengan bahan utama kayu, secara ilmiah jelas sulit teridentifikasi keasliannya. Namun sebagai bangunan yang mengikuti tradisi, hal itu justru menambah nuansa budaya Korea di tempat tersebut.

Seluruh wilayah yang tercakup benteng Namhansanseong ditetapkan sebagai situs bersejarah nasional–ketentuan Undang-Undang Perlindungan Warisan Budaya–dan telah diberikan status perlindungan khusus (nasional, provinsi atau lokal). Namhansanseong bagaimanapun adalah salah satu simbol kedaulatan Korea.