traveldraft

Tlacotalpan Meksiko; Tanah Di Antara Dua Air

Tlacotalpan merupakan kota pelabuhan di tepi Sungai Papaloapan yang terletak di bagian timur kawasan pantai Negara Bagian Veracruz, Meksiko. Kota ini memiliki luas 646,51 km2.

PublishedSeptember 3, 2016

byDgraft Outline

Tlacotalpan berbatasan dengan kota Alvarado di sebelah utara, di sebelah selatan dengan José Azueta, Isla dan Santiago Tuxtla. Di sebelah timur, berbatasan dengan Lerdo de Tejada, Saltabarrance, dan Santiago Tuxtla, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Acula dan Amatitlán. Tlacopaltan dilalui aliran Sungai San Juan dan Sungai Tuxpan yang merupakan anak Sungai Río Papaloapan.

Etnis asli yang menghuni kawasan utara dan timur laut Tlacotalpan belum dapat dipastikan. Namun, jika dilihat dalam penamaan Sungai Papaloapan dan penduduk di dekatnya adalah orang-orang-orang Nahua, hal ini dapat menandakan bahwa kota ini ada di bawah dominasi suku Aztec.

Menurut versi orang-orang Spanyol, Tlacotalpan yang berarti “tanah di antara dua air”, adalah nama pulau di mana pemukiman awal dibangun. Kota ini merupakan wilayah yang sangat luas yang konon sekitar tahun 1550 oleh Raja Spanyol, Gaspar Rivadeneyra, ditetapkan sebagai kawasan peternakan.

Namun Raja Gaspar Rivadenerya tidak mampu mencegah pembangunan di daerah ini yang penduduknya hidup dari hasil menangkap ikan di kawasan perairan kota ini. Akan tetapi, Gaspar mengharuskan penduduk untuk membangun sebuah kapel yang dipersembahkan bagi La Virgen de la Candelaria.

Kota Dengan Bangunan Warna-warni

Tlacotalpan adalah sebuah pelabuhan sungai yang hanya bisa diakses dengan melintasi Sungai Papaloapan. Kota ini adalah contoh tipe perkotaan dengan karakter arsitektur yang unik dari wilayah Karibia.

Di kota lain, hanya ada beberapa bagian yang arsitekurnya masih terawat, tetapi di Tlacotalpan ini semua bangunan masih terawat dengan baik dan keasliannya pun masih dipertahankan. Pemilihan dan perkembangan sebuah bentuk arsitektur yang ditentukan kondisi iklim tertentu, seperti sinar, bayangan, hujan, dan angin.

Desain arsitektur tersebut diekspresikan pada atap bangunan, ruang dalam yang disesuaikan dengan halaman dan taman, serta serambi-serambi bertiang yang menghiasi bagian depan rumah. Penataan ini berhasil menciptakan sebuah tata ruang dan ekspresi arsitektur yang belum pernah digunakan di kota lain selama abad ke-14.

Tlacotalpan menjadi sebuah model percontohan pemukiman penduduk tradisional yang asli dan beragam warna. Bangunan arsitektur di kota masih tetap terpelihara sebagai pusat kebudayaan. Ini dapat dilihat pada ruang-ruang terbuka untuk pagelaran musik, tari, seni sastra, dan festival tradisional Jarocha.

Tata Ruang Kota dan Desain Arsitektur Bangunan

Tlacotalpan adalah model pemukiman kota pelabuhan di Amerika Latin dengan penduduk yang merata. Kota ini dibagi menjadi dua sektor yang berbeda, sektor yang besar terletak di sebelah barat dan merupakan tempat tinggal orang-orang Spanyol, sedangkan sektor yang lebih kecil terletak di sebelah timur dan merupakan pemukiman orang-orang lokal. Di antara dua sektor ini terdapat area yang bentuknya tak beraturan, yakni sektor publik berupa ruang terbuka untuk umum, khususnya berdagang.

Struktur bangunan di Tlacotalpan memiliki karakter yang kuat, di antaranya berkualitas tinggi karena masih bertahan hingga sekarang. Keseragaman san keselarasan arsitekturnya dihiasi dengan perpaduan warna yang mencolok. Rumah- rumah di Tlacotalpan ini menampilkan ragam imajinasi dari tradisi dan gaya pemukiman Karibia di tepi pantai Teluk Meksiko.

Rumah-rumah di kota ini hanya memiliki lantai tunggal dengan ciri khas ruang makan terletak di barisan kedua sehingga jauh dari jalan. Hampir semua rumah di sini mempertahankan tampilan ruang dalam ciri struktural yang utuh dari segi dekorasi maupun perabotan.

Struktur yang paling mencolok adalah rumah-rumah yang memiliki serambi bertiang melengkung dan berlukiskan pelangi dengan menggunakan pastel kontras, biru gelap dan merah terang di tepi jalan yang lebar.

Tradisi Spanyol dan Karibia yang berkualitas

Jalan-jalan penting di Tlacotalpan juga menampilkan susunan perkotaan pelabuhan yang memiliki kualitas khusus dan unik. Ini berkat trotoar dibentuk dari bangunan bertiang di setiap rumah, trotoar terbuka, dan tempat-tempat berukuran 1-2 meter yang awalnya ditanami tumbuhan dan jenis semakan, namun kini hampir semuanya ditumbuhi rumput.

UNESCO menetapkan Tlacotalpan sebagai situs World Heritage pada tahun 1998 dengan beberapa pertimbangan. Pertama, tampilan kota dan arsitektur kota dengan perpaduan tradisi Spanyol dan Karibia yang berkualitas. Kedua, Tlacotalpan merupakan pelabuhan sungai semasa pemerintahan kolonial Spanyol yang masih bertahan dan terawat dengan baik.

Ketiga, karakter kotanya khas, ditandai jalan-jalan lebar, rumah-rumah sederhana dengan warna dan gaya yang sangat beragam, serta dikelilingi berbagai jenis pohon besar di tempat-tempat ruang terbuka maupun di taman-taman milik pribadi.